Ernest Rutherford lahir
pada tanggal 30 Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru. pada 1871, fisikawan
dan peraih Hadiah Nobel bidang Kimia 1908 Ernest Rutherford lahir di Nelson,
Selandia Baru.
Rutherford menerima pendidikan
dasarnya si sekolah pemerintah dan pada usia 16 tahun ia masuk Nelson
Collegiate School. Pada 1889 ia memenangkan beasiswa masuk University of New
Zealand di Wellington. Ia meraih dua gelar master sekaligus, ilmu matematika
dan fisika pada 1893.Ia kembali mendapatkan beasiswa untuk belajar di Cambridge
University di Inggris. Di sini, ia melakukan riset di laboratorium dibawah
bimbingan J.J. Thomson, yang menjadi awal karier fisika atomnya.
Rutherford dikenal atas
sumbangannya dalam fisika atom. ia yang mempopulerkan istilah sinar alfa, beta
dan gamma, proton dan neutron.Ia menjadi tempat berguru para pendekar fisika
seperti Neils Bohr, James Chadwick, dan Robert Oppenheimer.
Pada 1901 hingga 1902
ia bekerja dengan Frederick Soddy untuk membuktikan bahwa atom-atom dari sebuah
unsur radioaktif akan secara spontan berubah, dengan pengeluaran sepotong atom
pada kecepatan tinggi. Banyak saintis pada masa itu mencemooh gagasan itu
sebagai alkimia. Mereka tetap percaya bahwa atom tidak dapat dibagi atau
diubah.
Pada 1909 Rutherford
mulai percobaan yang mengubah wajah fisika. Ia menemukan inti atom dan
membangun model atom yang mirip dengan sistem tatasurya. Seperti planet,
elektron-elektron mengorbit sebuah pusat, inti seperti matahari. Penerimaan
model ini berkembang setelah dimodifikasi dengan teori kuantum dari Neils Bohr.
Untuk menghargai
penelitiannya mengenai radiasi dan inti atom, Rutherford mendapatkan Hadiah
Nobel bidang Kimia pada 1908. Ia diber gelar bangsawan pada 1914, Baron
Rutherford of Nelson yang pertama.
Penemuan Inti Atom
Pada tahun 1909 Hans
Geiger dan Ernest Marsden dengan petunjuk dari Ernest Rutherford melakukan
eksperimen di Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan
kebenaran dari teori atom yang dikemukakan oleh thomson
Pada
tahun 1911 Ernest Rutherford
bermaksud melanjutkan penelitian Philipp Lenard, hanya saja Rutherford
mengganti partikel elektron dengan partikel dan lempeng alumunium dengan
lempeng emas.
Eksperimen ini melibatkan penambakan partikel alfa (inti atom helium atau ion helium dengan muatan positip) yang diemisikan oleh unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas tersebut dengan menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai dtetektor.
Eksperimen ini melibatkan penambakan partikel alfa (inti atom helium atau ion helium dengan muatan positip) yang diemisikan oleh unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas tersebut dengan menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai dtetektor.
Rutherford berpendapat
bahwa apabila struktur atom yang dikemukakan oleh Thomson adalah benar maka
sebagian besar berkas partikel alfa akan melewati lempengan logam emas dan
sebagian kecil sekali yang akan didefleksi.Akan tetapi,hasil eksperimen
Rutherford sangat mengejutkan, walaupun sebagian besar berkas partikel alfa
melewati lempengan logam emas, terdapat banyak berkas partikel alfa yang
didefleksi dengan sudut yang besar (lebih dari 900), bahkan terdapat berkas partikel
alfa yang direfleksi kembali kearah sumber tanpa pernah menyentuh layer
detector.
Setelah merunut
pola-pola partikel alfa yang ditembakkan ke lempeng logam emas, maka Rutherford
mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah “ruang
kosong”, dan terdapat massa yang terkonsentrasi pada pusat atom yang bermuatan
positif dimana ukurannya 10.000 kali lebih kecil dibanding ukuran keseluruhan
bagian atom, dan elektron mengelilingi inti atom tersebut seperti planet-planet
kita mengelilingi matahari.
Rutherford menyimpulkan struktur atom tersebut berlandaskan
eksperimennya sebagai berikut:
- Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati lempengan logam emas menunjukan bahwa partikel alfa ini melewati ruang kosong yang ada di dalam atom sehingga dengan mudah partikel alfa ini melewati ruang kosong tersebut tanpa hambatan yang berarti.
- Berkas partikel alfa yang didefleksi menunjukan bahwa partikel alfa tersebut berada pada posisi yang dekat dengan inti atom yang bermuatan positif. Muatan positif dengan muatan positif akan saling tolak menolak, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa dibelokan dengan sudut yang besar.
- Berkas partikel alfa yang di refleksi kembali (dipantulkan kembali) menunjukan bahwa partikel alfa tersebut bertumbukkan dengan inti atom yang bermuatan positif. Inti atom emas mempunyai massa dan muatan positif yang lebih besar disbanding dengan massa dan muatan partikel alfa, hal inilah yang membuat partikel alfa di pantulkan kembali.
- Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
- Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
- Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan
fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model Atom yaituAtom yang terdiri dari inti atom
yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa didalam inti atom
terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar
tidak saling tolak menolak.
Hasil
penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford
mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang
bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif,
seperti planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti dan
sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat
netral, maka jumlah muatan positif dalam inti (proton) harus sama dengan jumlah
elektron.
Tidak beberapa lama Rutherford mengajukan model atomnya, ternyata terdapat beberapa kelemahan. Model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell. Berdasarkan hukum tersebut, jika ada partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti atom yang memiliki muatan yang berlawanan (proton) maka elektron akan memiliki percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik, dengan demikian lama kelamaan elektron akan kehilangan energinya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu saat elektron akan bergabung inti atom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.
Tidak beberapa lama Rutherford mengajukan model atomnya, ternyata terdapat beberapa kelemahan. Model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell. Berdasarkan hukum tersebut, jika ada partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti atom yang memiliki muatan yang berlawanan (proton) maka elektron akan memiliki percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik, dengan demikian lama kelamaan elektron akan kehilangan energinya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu saat elektron akan bergabung inti atom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.
Kelebihan dan kelemahan Model Atom Rutherford
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari
inti atom dan elektron yang mengelilingi inti. Rutherford menduga bahwa didalam
inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel
positif agar tidak saling tolak menolak.
Berdasarkan hasil percobaan hamburan partikel
alfa, Rutherford mengemukakan gagasannya tentang struktur atom ---> penemu
struktur atom yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom dengan elektron
yang berputar mengelilinginya dalam lintasan atau orbit yang dibayangkan
seperti tatasurya dimana inti atom sebagai matahari dengan elektron-elektron
sebagai planet yang berputar mengelilinginya. (model atom tata surya)
Kelemahan
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron
mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan
jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan
sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di
atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan
dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang
tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan
elektron yang nanti disebut dengan kulit.
Besarnya momentum
sudut adalah kelipatan dari nh/2π , dengan n adalah bilangan
kuantum dan h adalah tetapan Planck. Kulit atau lintasan elektron dalam
mengelilingi inti atom dilambangkan dengan n = 1, n = 2, n =
3, dan seterusnya. Lambang ini dinamakan bilangan kuantum.
Model atom Bohr menyempurnakan model atom Rutherford dalam hal kedudukan elektron di
sekeliling inti atom.
Energi
Keadaan Dasar dan Tereksitasi
Suatu atom
dikatakan memiliki energi terendah atau stabil jika elektronnya berada pada
keadaan dasar. Keadaan dasar untuk atom hidrogen adalah jika elektronnya berada
pada kulit, n = 1. Keadaan di mana n > 1 bagi atom hidrogen
dinyatakan tidak stabil, keadaan ini disebut keadaan tereksitasi.
Keadaan ini terjadi apabila atom hidrogen menyerap energi sebesar (
Δn)hv.
Pada keadaan tereksitasi, elektron yang kembali ke kulit semula disertai emisi
energi sebesar ( Δn)hv. Ketika elektron kembali ke kulit yang
lebih rendah akan terbentuk suatu spektrum.
Gagasan Bohr
tentang elektron mengelilingi inti atom dalam kulitkulit tertentu serupa dengan
sistem tata surya kita, mudah dipahami. Oleh karena itu, model atom Bohr dapat diterima pada waktu itu.
Kelemahan dan Kelebihan Teori Atom Bohr
1. Kelebihan Teori Atom Bohr
- Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
- Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
2. Kelemahan Teori Atom Bohr
- Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
- Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
- Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
- Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
- Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam medan magnet.
Kesimpulan Teori Atom Bohr
Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron harus
mengorbit di sekeliling inti seperti planet mengorbit Matahari. Model Bohr
disambut sebagai langkah maju yang penting karena dengan cara memberi jarak
pada orbit elektron,dapat menjelaskan spektrum cahaya dari sebuah atom.
Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lain dengan cara lompatan
kuantum, dan lompatannya selalu melibatkan emisi atau absorpsi kuantum utuh
dengan jumlah energi ekuivalen dengan hf atau kelipatannya,tapi tidak pernah
ada nilai diantaranya. Bohr masih memakai hukum newton disamping beberapa
postulat lain, nilai teori bohr tidaklah pada prediksi yang dapat dihasilkan
tetapi pada pengertian dan hukum yang baru di ungkapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar